Wednesday, March 6, 2013

Kaifa Takhtar Ra'is al-Jmuhuriyyah






Judul Buku      : Kaifa Takhtar Ra'is al-Jmuhuriyyah
Penulis             : Dokter Ragib Assarjani
ISBN                 : 10941
Penerbit           : Daarul Kutub Almisriah 2011
Tebal                 : 39  Halaman
Oleh                  : Reza Rizky Febrian

        Dalam suatu peradaban atau pun suatu kebudayaan, manusia ikut andil dan turut berperan aktif dalam mewujudkannya, berangkat dari sini saya teringat firman Allah Swt dalam surat Alhujurat ayat 13, “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, serta menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling takwa. Sesunggguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. Dari ayat ini bisa disimpulakan bahwasanya manusia merupakan cikal bakal dan benih daripada peradaban dan kebudayan suatu bangsa,

         Suatu bangsa bisa memiliki kebudayan dan peradaban yang maju dan gemilang, untuk merealisasikan hal tersebut dibutuhkan seorang pemimpin.  Presiden merupakan pemimpin suatu Negara dan negara tidak bisa mengeluarkan taringnya tanpa adanya kredebelitas seorang presiden, presiden yang bagaimanakah yang bisa memimpin rakyatnya agar tercipatanya Negara yang gemilang.

        Dalam buku yang ditulis oleh Duktur Ragib Assarjani, da’i Mesir yang kebetulan berprofesi sebagai profesor yang mengajar di cairo university fakultas kedokteran khusus dalam bidang air seni ini, setidak nya ada gambaran bagi kita untuk memilih presiden yang berkompeten dibidangnya. Dalam buku yang setebal 39 hal ini kita bisa memilih pemimpin harapan bangsa. Ada 4 pembahasan yang terdapat dalam buku ini.
Pembahasan yang pertama mengenai sifat pemimbin bangsa, model pemimpin yang kita harapkan, pada bagian ini kita harus mengetahui sifat-sifat calon pemimpin kita, pemimpin yang bisa mengedepankan keadilan dan kebijaksanan dalam menangani problematika-problematika rakyatnya, berikut ini adalah kriteria-kriteria yang harus dimiliki calon pemimpin: 

        Pertama, salah satu kriteria yang harus dimiliki calon presiden adalah zuhud dalam memimpin, beliau menjelaskan salah satu kriteria terpenting yang harus dimiliki presiden adalah harus zuhud dalam memimpin, tidak rakus dan tidak ambisius, kebanyakan para pemimpin mempunyai sifat ambisius terhadap kepemimpinan dan rakus akan harta, sehingga mereka terlena dan melupakan problematika-problematika yang setiap harinya bergelut dalam kehidupan rakyatnya sendiri.

          Kedua, kriteria yang kedua yaitu program-program yang dicanangkan harus memiliki kriteria sebagai berikut : 1, program- program nya harus yang diridhoi oleh Allah dan RasulNya. 2, program- program harus mencakupi seluruh kehidupan baik dalam agama, politik, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan kebudayaan. 3, program- programnya harus realistis tidak hanya sekedar khayali tapi juga bisa direalisasikan dalam kehiduapan nyata. 4, program- programnya bisa dipertanggung-jawabkan bukan sekedar obral janji belaka.

         Ketiga, kriteria yang ketiga yaitu kepribadian calon presiden dan karakter-karakternya, dalam hal ini kita harus melihat apakah kehidupan sehari-harinya ataupun kepribadianya itu selaras dengan program-program yang dia canangkan, atau dia hanya mencanangkan program- program yang yang kita inginkan sedangkan dalam pikiranya bertentangan dengan hal tersebut.

   Keempat, kriteria yang keempat yaitu calon presiden harus bisa melihat, mempertimbangkan dan memikirkan akan keberadaan Negara tersebut baik di masa sekarang atapun masa depan agar dilirik oleh Negara-negara lain dalam kancah internasional, dalam artian dia harus bisa memubuat Negara yang dipimpinya maju dan tidak dipandang sebelah mata oleh Negara-negara lain.
Kelima, kriteria yang kelima yaitu harus mempunyai pribadi yang berkarismatik, pemimpin harus bisa menyelaraskan para mentri dan rakyatnya, serta bisa menyelesaikan problematika dengan adil dan bijaksana, dan menjadi suri tauladan bagi cabinet dan rakyatnya.

          Keenam, kriteria yang keenam yaitu  pemimpin harus bisa menguasai dan mengetahui problematika-problematika yang terjadi di masyarakat, serta mengetahui bagaimana cara menanggulanginya.

       Ketujuh, kriteria yang ketujuh yaitu harus bisa bermusyawarah, menerima pendapat warga, harus bisa menerima pendapat jumhur dan tidak mengedepankan pendapat pribadi.

        Kedelapan, kriteria yang kedelapan yaitu berpegang teguh kepada akhlak yang mulia, tidak terlalu keras, menyayangi warganya, harus memiliki sifat tawadhu, tidak sombong dan harus mengikuti apa-apa yang diajarkan oleh Allah dan RasulNya, serta calon pemimpin harus jauh dari peristiwa-peristiwa buruk yang pernah menimpa dirinya sebelumnya atupun tidak ada sangkut pautnya dengan kepemimpinan yang sebelumnya yang sudah dicap hitam oleh rakyat, disini pemimpin harus berani dalam mengambil sikap apabila sikap tiu memang benar, dan bisa bersosialisasi dengan masyarakat, menyatu dengan warga negaranya, untuk mengetahui keadaan mereka sehari-hari.

     Kesembilan, kriteria yang kesembilan yaitu pemimpin harus dari kaum laki-laki, pendapat ini saya ambil dari hukum-hukum syariat. Seseungguhnya Rasulullah telah bersabda “tidak akan beruntung suatu kaum kalau dipimpin oleh seorang perempuan” (HR. Bukhori), dan ini sudah dicontohkan oleh para sahabat, kenapa sayyidah aisah ataupun istri-istri Rasul yang lain juga tidak termasuk kedalam nama-nama calon khlolifah yang diusungkan kaum muslimin pada pasca setelah Rasulullah wafat.

          Kesepuluh, kriteria yang kesepuluh yaitu harus seorang muslim, itu dilihat dari jumlah penduduknya mayoritas muslim.

         Pembahasan yang kedua adalah bagaimana cara kita untuk mengetahui calon pemimpin yang mempunyai kriteria-kriteria di atas? Untuk mengetahui hal tersebut anda perlu mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
Pertama , dengan melihat di berbagai macam media, baik itu internet, majalah,dll. Kedua, melihat secara langsung bagaimana dia berkampanye. Ketiga, membaca pendapat-pendapat orang yang pro dan kontra terhadap dia. Keempat, menghadiri debat kandidat. Kelima, bermusyawarah ataupun berdialog dengan para kerabatnya, karena kerabat mengetahui apa-apa yang orang awam tidak ketahui.
        Pembahasan ketiga yaitu bagaimana kita memilih seandainya ada dua calon sedangkan sifat-sifat di atas adanya kesamaan di antara keduanya ? anda cukup melihat lebih banyak mana masa dari kedua calon tersebut, maka itu yang anda pilih.
Pembahasan yang keempat yaitu memilih anggota parlemen baik DPR maupun MPR, anda harus melihat apakah calon tersebut mengetahui seluk-beluk Negara kita?, apakah dia mementingkan kemaslahatan rakyat?
            Buku ini menurut saya pribadi cukup bagus dan sangat real dalam kehidupan nyata, karena buku ini menyajikan solusi-solusi atas permasalahan anda dalam memilih seorang pemimpin, mungkin anda masih bingung ataupun tidak mengetahui siapa yang bakal anda pilih, dan di buku ini juga bisa jadi gambaran bagi yang ingin mencalonkan diri sebagai pemimpin. Harapan saya semoga resensi ini memberikan manfaat bagi yang membaca dan kita sebagai rakyat agar kita tidak salah dalam memilih dan bagi yang mencalonkan diri agar bisa memimpin rakyatnya dengan adil dan bijaksana serta mengedepankan kepentingan rakyatnya daripada kepentingan pribadi. wallahu a'lam .

Reza Rizky Febrian












* Wakil Gubernur KMB 2012-2013

0 comments:

Post a Comment