KISMIS (Kisah
Mistery)
Oleh: Risty al-Firdaus Zahara*
Bus tengah malam
Kalo saja bukan karena ibu sakit keras di Jakarta, mungkin
aku tak akan mati-matian mengejar waktu dari Surabaya menuju Jakarta. Sepulang
kuliah tadi sore, aku sempatkan mengemas beberapa barang seadanya yang bisa ku
bawa di kostan. Ayah dan ibu sudah bercerai sejak aku lulus SMA. Aku dan 2
adikku ikut ibu di Jakarta. Karena tak ingin membebani ibu aku memilih kuliah
swasta di Surabaya.
Malam itu terlihat sepi sekali. Rasanya tak perlu ke
terminal untuk naik bus, selain jauh dari kostanku, juga biasanya ngetem lama. Jadi ku putuskan untuk
menunggu di persimpangan jalan besar saja. Aku lirik jam ditanganku. 01:25. Tinggal
satu atau dua pedagangan asongan yang menemaniku di sini. 5 menit berlalu, dan mataku silau melihat sorot lampu besar dari
sebuah bus menuju arahku.
“Ahh, akhirnya bus yang ditunggu datang juga” senyumku
dalam hati.
Huup!
Segera aku melompat naik setelah pintu otomatis bus
terbuka menyambutku. Aku mencari bangku dekat jendela untuk menyenderkan
tubuhku yang lelah. Tapi, ada rasa aneh menyelimuti pikiranku. Semua penumpang
bus ini tampak tertidur dengan wajah tertunduk.
“Mungkin mereka juga merasa lelah seperti diriku” mencoba
sedikit menghibur diri.
Tak lama…
Aku tersentak ditengah lelapku oleh sosok pria yang
menyentuh pundakku. Tangan itu begitu dingin menembus jaket kulitku. Mataku
terlalu lelah melihat sekilas pria itu.
“ada apa mas ?”
“boleh saya duduk di sini” suara paraunya terasa asing di pendengaranku. Aku membalas
dengan anggukan.
“Dek, Jakarta masih jauh ya ?” pria itu kembali mengusik
rasa kantukku.
“masih!”jawabku sedikit kesal.
“saya mau kasih tau dek. Hati-hati jika naik bus tengah
malam” suara paraunya berbisik pelan.
Aku tak menggubrisnya. Tiba-tiba tercium bau sesuatu yang
menyengat sampai membuat kantukku mendadak hilang. Aku menatap curiga dengan
pria ini. Namun, Pria disebelahku sudah terlelap dengan tertunduk.
“pria yang aneh”gerutuku dalam hati.
Rasa penasaran membuatku mencari asal bau yang semakin lama
semakin jelas. Ini seperti bau amis dan daging terbakar. Ku edarkan pandanganku
ke sekeliling bus. Tak ada yang aneh. Hanya saja…. Apa itu ?. kenapa bus ini
berasap ?. lalu orang-orang itu, seketika
mereka berteriak histeris dan sekarang mereka memiliki bentuk yang tak utuh. Ada
sebagian tubuh yang terputus, rambut mereka menipis terkikis oleh api. Kenapa
mereka? Apa yang terjadi disini?. Aku semakin tak mengerti. Aku beranjak dari
tempat dudukku. Lalu dengan sisa keberanianku aku menengok sosok pria di
sebelahku dan ternyata Ia sudah menatapku… tapi wajah itu … wajah yang sedang
terbakar dan sebagian kulit itu meleleh berjatuhan dihadapanku. Aku terhenyak
dan berlari menjauh darinya dan dari semua orang-orang aneh itu. Tak ada tempat
aku untuk keluar dari sini. Bus dipenuhi asap hingga dadaku tersesak.
“Toloooooooong ….”jari-jari yang terpanggang itu kini
perlahan mendekatiku, dan….
“AAAAAAAARRRRGGGHHH……..!!”semua terasa gelap.
***
Mataku terbuka perlahan. Tampak samar ku lihat ramai orang
bergerumul di depanku. Sekuat tenaga ku angkat tubuhku yang ternyata berada di
pinggir sebuah jalan tandus. Terdapat
satu mobil polisi tengah menyelidiki yang terjadi .
“kamu sudah sadar. Jangan banyak bergerak dulu ya. Semalam
kamu ditemukan pingsan di samping jembatan sungai itu”wanita itu menunjuk arah
jembatan yang telah rusak dari arah belakangku.
“lalu kemana bus .. bus itu ?” benakku penuh tanya.
Tiba-tiba wanita itu menyerngitkan dahinya seperti ada sesuatu
yang tersembunyi di balik ekspresinya.
“apa kamu menaiki bus soraya warna putih itu ?”
“iya, apa yang sebenarnya terjadi dengan bus itu ?”
“sebenarnya bus itu tak pernah beroperasi lagi sejak
terjadi kecelakaan 5 tahun silam karena kesalahan sopir yang mabuk hingga
menabrak jembatan sungai hingga akhirnya terbakar dan semua penumpang tak ada
yang selamat”. Kemudian wanita itu berlalu dari pandanganku.
Tapi, seketika nafas ku terasa begitu sesak. Tubuhku kembali
jatuh seperti ada yang menarikku keras dan aku melihat sesuatu di sebelahku tempat
aku berbaring. Aku.. aku menatap sosok pria misterius itu tengah menatapku
dengan bola mata berwarna putih sambil menyeringai dan seketika bola mata itu
terlepas dengan darah kental menggelayut di wajahnya yang tak berdaging. Semua
kembali gelap.
Mantap juga kisah nya jangan lupa di kujungin juga gan kisah kisah mendesah di bawah ini
ReplyDeleteNonton Bokep
Bokep Japan
Prediksi Togel
Aneh Dan Unik
Bokep Korea
Bokep Bule
Prediksi Togel Online
Togel Online
Cerita Dewasa
Forum Dewasa
Nonton Bokep Movie